Surga Dan Neraka Di Sudut Ibu Kota

March 31, 2017


Aku tumbuh dan berkembang di kota "surga" itu sebutan untuk kota ini dari sebagian orang tapi sebaliknya sebagian orang lainya justru menganggap kota ini adalah "neraka" mungkin bagi orang yang menganggap kota ini sebagai "surga" sepertinya mereka tidak tahu bahwa di kota ini juga terdapat "neraka" atau mungkin mereka tidak mau tahu atau bahkan tahu tapi tidak perduli.

dan bagi orang yang menganggap kota ini sebagai "neraka" mereka tahu bahkan benar-benar tahu bahwa juga terdapat "surga" di kota ini tapi sayangnya mereka tidak pernah menikmati indahnya tinggal di "surga" mereka hanya bisa melihat "surga" dari kejauhan karena tidak sembarang orang bisa memasukinya.




di daerah tempatku tinggal rasanya merefresentasikan hal tersebut, karena terdapat tembok besar tinggi dan kokoh sebagai pembatas.


bukan pembatas kelurahan!!!
bukan juga pembatas RT/RW!!!


tembok tersebut adalah pembatas antara perumahan elit dan perkampungan kumuh bukan hanya tembok tapi terdapat juga parit atau selokan yang lebar dan dalam. aku tidak tahu untuk apa tembok dan parit itu di bangun tapi seiring waktu berjalan aku sudah bisa mengambil kesimpulan uantuk apa tembok dan parit itu di bangun. mungkin itu hanya tembok biasa bagi mereka yang tinggal di perumahan elit tapi tidak untuk para penduduk yang tinggal di bagian sisi tembok yang lain karena tembok tersebutlah yang membuat adanya perbedaan yang sangat mencolok di antara kedua pemukiman tersebut hal itulah yang menimbulkan adanya sebutan "surga" dan "neraka" di satu sisi hidup berkecukupan satu sisi lainnya hidup dalam kekurangan.


itu adalah sebagian kecil masalah sosial yang terdapat di jakarta kota dengan berjuta masalah dan juga berjuta solusi.


semua orang memiiki sudut pandangnya masing-masing tentang kota ini mungkin ini adalah sedikit gambaran dari saya mengenai hal-hal kecil yang sering terjadi di jakarta.


mudah-mudahan tulisan ini menjadi pengetahuan bagi kalian yang belum pernah ke jakarta dan yang ingi pergi ke jakarta agar kalian tahu betapa kerasnya ibu kota ini mental saja tidak cukup untuk tinggal di sini kalian juga harus bekerja keras dan pantang menyerah, jika prinsip itu di terapkan percayalah kesuksesan tidak akan jauh-jauh dari kalian.

You Might Also Like

0 comments