My Trip to Bogor

August 17, 2017


hari ini hari minggu dan saya harus bangun lebih pagi dari biasanya ini bukan kebiasaan saya utuk bangun pagi di hari minggu bahkan saya sampai lupa kapan terakhir kali saya bangun pagi.

minggu lalu saya sudah membuat kesepakatan dengan teman-teman rencananya kami akan melakukan trip ke bogor itu sebapnya kenapa saya harus bangun lebih pagi dari biasanya. sebelum berangkat kami berkumpul di rumah salah satu teman kami, karena di antara kita semua cuma rumahnya yang layak untuk di jadikan basecamp.

trip kali ini istimewa buat saya pribadi karena untuk pertamakalinya saya ke bogor, saya tinggal di jakarta jaraknya memang tidak terlalu jauh dari bogor tapi jujur saya belum pernah sama sekali ke bogor itulah sebapnya kenapa saya di bilang kuper oleh teman-teman saya.

berbeda dengan saya mereka semua sudah sering sekali ngetrip ke bogor tapi bogor itu luas masih banyak tempat wisata yang belum di jelajahi oleh mereka dan destinasi yang akan kami kunjungi kali ini adalah istana bogor semua dari teman-teman saya yang berpartisipasi dalam trip kali ini juga belum pernah ke sana.

tapi sebelum berangkat ada beberapa hal yang selalu mengganjal di pikiran saya, yah apalagi kalau bukan masakah keuangan karena hal ini sangat penting dan dan sensitive jadi harus di persiapkan sejak awal oleh para traveler yang ingin traveling. maklum saya cuma seorang pekerja buruh lepas yang gajinya pas-pasan jadi hal ini harus benar-benar di persiapkan bisa-bisa saya pergi tapi tidak bisa pulang.

sejak awal kegelisahan saya ini sudah di curigai oleh teman-teman saya dan tiba-tiba salah satu teman saya mengucapkan beberapa patah kata kepada saya yang membuat pikiran saya menjadi tenang.

udah masalah duit mah gak usah kwatir, kaya ama siapa aja luh!

tidak sia-sia saya gelisah selama satu minggu dan akhirnya kegelisahan sayapun membuahkan hasil yang cukup membantu keuangan saya tetap aman. intinya adalah saya beruntung punya teman-teman yang cukup pengertian, mereka selalu membantu temannya yang sedang kesusahan.

trip ini pun berlanjut ke stasiun jakarta kota sebelum sampai di stasiun tadi kami naik taksi online dari daerah cengkareng jaraknya saya lupa tapi ongkosnya saya ingat kira lima puluh ribuan saya bukan mau promo tapi di bandingkan taksi konvensional taksi online lebih muran cepat dan mudah dalam hal pemesanan.

di setasiun ini kami juga sudah ada janji dengan seseorang dia adalah temannya teman saya yang mau ikut negetrip bareng, jadi secara otomatis seseorang ini menambah total rombongan kami menjadi lima orang empat orang sebelumnya termasuk saya dan satu orang lagi temanya teman saya.

kami semua akan ke bogor menggunakan kereta api selain murah kereta juga aman dan nyaman sebelumnya saya memang sudah pernah naik kereta api tapi kereta yang akan saya naiki kali ini berbeda dari biasanya. biasanya saya naik kereta jarak jauh atau kereta yang menggunakan lokomotif disel sebagai tenaga penggeraknya sedangkan kereta yang akan saya naiki kali ini adalah KRL atau kereta comuter line yang cuma ada di JABODETABEK.

sebelum menaiki keretanya kami harus membeli tiket terlebih dahulu di loket stasiun untuk harganya saya lupa lagi tapi yang jelas waktu itu kami beli untuk pulang pergi. tiket KRL berbeda dengan tiket kereta api jarak jauh yang sering saya beli kalau biasanya saya mendapatkan tiket kertas kali ini saya mendapatkan tiket yang berbentuk seperti KTP.


setelah selesai dengan tiket kamipun bergegas mencari kereta yang sesuai dengan arah tujuan kami setelah menemukannya lalu kami naik dan duduk kami semua bisa duduk karena ini hari minggu jika saja kita berangkat selain hari minggu belum tentu kita semua mendapatkan tempat duduk.


tidak sampai setengah hari kita semua tiba di stasiun bogor kira-kira perjalanan di tempuh kurang lebih tiga jam. setasiun ini adalah setasiun terakhir KRL sebelum dia harus kembali lagi ke jakarta dari sini ke istana bogor jaraknya tidak terlalu jauh cukup dengan berjalan kaki selama tiga puluh menitan sebenarnya ada angkutan umum yang mengarah ke sana tapi demi menghemat pengeluaran kami siap melakukan apapun.

setelah berjalan selama kurang lebih tiga puluh menit akhirnya kami sampai di depan pintu masuk istana bogor saya tidak tahu ini pintu masuk sisi sebelah mana karena menurut kesaksian beberapa orang yang sudah pernah ke sini terdapat beberapa pintu masuk menuju ke dalam istana.

sebelum masuk kami harus membeli tiket terlebih dahulu kira-kira harga tiketnya enam ribu rupiah tapi sebelum itu kami semua beristirahat sejenak setelah perjalan tiga puluh menitan tadi yang menguras banyak tenaga. ternyta kami beristirahat bertepatan dengan jam makan siang jadi tanpa di koordinir kami semua mengeluarkan bekal makanan masing yang telah kami bawa dari jakarta.

saya pun tidak ragu untuk mengeluarkan bekal istimewa yang telah saya bawa dari jakarta nasi uduk adalah bekal istimewa saya. karena sudah terlalu lama berada di dalam tas bekal saya pun sampai berubah rupa tapi rupa tidak mempengaruhi rasa nasi uduk dengan kerupuk melempemnya ini jika di makan di saat-saat tertentu rasanya tak jauh berbeda dengan nasi padang plus rendang.

setelah memanjakan perut kemudian kami membeli tiket masuk dan baru bebrapa langkah setelah memasuki gerbang kami sudah di sambut dengan para penghuni istana yang sebenarnya mereka juga sudah terlihat dari luar gerbang tapi kali ini kita bisa lebih dekat lagi bahkan bisa menyentuhnya dan mengenal dari jenis apa mereka.


penghuni yang saya maksud adalah tanaman yang terdapat di dalam istana bogor tanaman di sini berasal dari berbagai penjuru indonesia atau bahkan dunia. untuk orang yang hobi dengan tanaman dan ingin mengetahui jenis-jenis tanaman tempat inilah yang paling cocok karen setiap tanaman disini memiliki identitas dari jenis apa dan kapan di tanamnya.

setelah kami berjalan beberapa menit dari kejauhan kami melihat samar-samar ada sebuah bangunan bercat putih tidak jauh dari bangunan itu juga ada beberapa orang yang terindikasi sedang pacaran. setelah kami semua mendekat dan melihat identitas bangunan tersebut ternyata bangunan itu adalah kompleks makam belanda. jika saja tidak ada identitasnya maka kami semua tidak akan tahu kalau ini adalah makam karena bangunannya tidak terlihat seperti makam ini terlihat seperti prasasti yang bertuliskan bahasa belanda.

setelah kami tahu kalau tempat itu adalah makam lalu kami langsung buru-buru meninggalkannya karena jika lama-lama di situ kami takut salah satu dari kami ada yang kesurupan setan belanda coba bayangin kalo sampai kejadian, ngusir setan lokal aja susah apalagi ngusir setan luar negri.

sudah sekitar setengah jam kami berjalan kesana-kemari setelah menjauhi makam belanda tadi akhirnya saya mengeluarkan kamera hanphone dan mengambil beberapa gambar. tepat di depan saya terdapat kolam yang di sebrangnya adalah istana kepresidenan. yah, kebun raya dan istananya di batasi oleh kolam yang lumayan luas dan sepertinya juga dalam selain kolam di sisi lainnya juga terpisah oleh pagar besi yang cukup tinggi. itu semua di buat semata-mata untuk keamanan dan kenyamanan bagi si penghuni istana yaitu presiden dan keluarganya.


sebelum memory handphon kita semua penuh dan batray nya habis kita wajib berfoto di tempat keren lainnya yaitu jembatan merah yang ada di sini jembatan tersebut terdapat di atas sungai ciliwung yang tidak jauh dari sini.



setelah berkali-kali bertanya kepada orang yang berlawanan arah dengan kami akhirnya kami sampai juga di tempat yang ikonik ini. hal yang dari tadi di takutkan pun terjadi dari lima orang yang membawa handphone empat di antaranya handphone nya sudah lowbat bahkan beberapa sudah hampir mati cuma satu orang yang handphone nya masih waras jadi sebelum hanphone ini ketularan lowbat dan mati kita akan memanfaatkannya semaksimal mungkin.


setelah hanphone terakhir lowbat dan mati maka berakhir lah kisah perjalanan kami semua di bogor...

You Might Also Like

0 comments